Sunday, March 22, 2020

Yuk, Membuat Sendiri Hand Sanitizer Berbahan Daun Sirih!


Foto : makmoodpublishing.com


Halo, Miks!
Kebutuhan terhadap Hand Sanitizer saat ini sudah menjadi hal yang utama. Ke mana pun pergi, Hand Sanitizer selalu tersedia di dalam tas, bahkan di dalam saku. Kewajiban utama saat ini agar kesehatan tubuh dapat terjaga adalah dengan menyediakan dan memakai Hand Sanitizer. Terutama sebelum dan sesudah memegang berbagai macam benda yang berkemungkinan mengandung virus, kuman, dan bakteri.
Tantangan datang ketika Hand Sanitizer menjadi sulit didapatkan dengan harga yang masuk akal. Semakin hari semakin mahal dan sulit didapat. Untuk mempermudah mendapatkan Hand Sanitizer, kenapa tidak mencoba membuatnya sendiri di rumah? Enggak sulit, kok! Dengan daun sirih sebagai bahan utama, Hand Sanitizer dengan jumlah cukup banyak bisa kita dapatkan. Yuk, kita coba!

Bahan utama:

13-15 lembar daun sirih
2 Gelas air

Siapkan juga:

Saringan teh
Pisau
Talenan
Botol Spray
Panci kecil untuk merebus daun sirih

Cara Membuat:

– Cucilah daun sirih hingga bersih. Tiriskan hingga agak kering, lalu potong daun sirih menjadi potongan kecil.
– Rebus daun sirih yang sudah dipotong-potong dengan 2 gelas air hingga selama kurang lebih 15 menit.
– Setelah 15 menit, saring air rebusan daun sirih dengan menggunakan saringan teh ke dalam wadah. Tunggu sampai dingin.
– Tuangkan ke dalam botol spray bersih jika air rebusan daun sirih sudah dingin.
– D.I.Y Hand Sanitizer siap digunakan kapan pun Anda membutuhkan .

Khasiat Daun Sirih

Daun sirih merupakan tanaman rambat yang sering terlihat ditanam di pekarangan rumah. Kandungan yang terdapat dalam sehelai daun sirih pun tidak main-main, lo. Dalam buku berjudul “Tanaman Hias Berkhasiat Obat” yang ditulis oleh Mursito, B. dan Heru P, minyak asiri dari daun sirih mengandung minyak terbang, seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi, dan fungisida, anti jamur.
Daun sirih dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Mulai dari mengatasi penyakit batuk, sariawan, mimisan, masalah higienitas kelamin wanita hingga sebagai bahan pembuat hand sanitizer seperti ini. Alam sudah menyiapkan bahan-bahannya untuk kita manfaatkan khasiat baiknya. Mencoba membuatnya sendiri pun bukanlah hal yang sulit. Selamat mencoba, ya, Miks!




Tulisan ini sudah dimuat disini


Tuesday, March 17, 2020

4 TIPS MENJAGA DAYA TAHAN TUBUH




Usia bertambah seharusnya menjaga kesehatan. Jangan sok-sok-an mentang-mentang sehat.


"Coba itu, makan jangan asal, jangan sembarangan segala masuk, segala dimakan. Dipilah, dipilih, mau sehat terus sampe tua kan?" begitu terus kata Mama, yang tahun ini menginjak usia 64 tahun. 


Mama masih sehat---alhamdulilaah, masih pergi-pergi mengendarai motor matic kemana-mana. Bahkan dengan senang hati setiap dua hari sekali membeli air mineral sebanyak dua galon dengan motor itu. Walau kulit keriput, badan tak lagi segemuk dulu, Mama masih tampak segar. Ada pun masalah kesehatan, tak jauh dari sakit gigi. Itu pun jarang. Lagi-lagi saya sangat bersyukur untuk hal ini.


Papa pun tak jauh beda. Enam puluh tujuh tahun usianya saat ini. Saya sangat bersyukur, kondisi kesehatan Papa sejauh ini cukup baik. Masih rajin ke kebun, membuat pagar bambu atau bahkan mencangkul tanah. Minggu lalu malah minta tolong saya untuk mencarikan video di youtube, ingin belajar cara mengaci tembok. Yah, dulu Papa bekerja di pabrik sarung tenun, jadi lebih paham soal kimia dalam pencampuran kimiawi untuk pewarna dan masalah mesin-mesin tenun. 





Di saat yang sama, ibu atau ayah teman maupun kenalan, ada yang berkutat dengan masalah kesehatan dengan level yang cukup tinggi. Setiap hari selalu mensyukuri keadaan itu, bahwa kedua orang tua saya masih bisa beraktivitas dengan baik dan (mudah-mudahan) bahagia. 


Mama tahu, saya senang jajan. Makanya saya 'rajin' dibawelin, hihi. Setiap kali lihat saya pulang kerja bawa makanan jajanan, siap-siap aja deh, diomelin. Tapi ya, dasar sayanya bandel, kalo memang lambung mulai terasa cuit-cuit melilit, Mama cuma bilang,"Mama bilang juga apppaaaa...."'


Makanya di awal tulisan saya tulis begini: "Usia bertambah seharusnya menjaga kesehatan. Jangan sok-sok-an mentang-mentang sehat," yang sebetulnya merupakan omelan untuk diri sendiri juga. Selama ini merasa diri sehat, baik-baik saja dan tidak ada masalah kesehatan. Namun ketika ada petugas kesehatan datang ke sekolah tempat saya mengajar untuk melakukan pemeriksaan kesehatan (deteksi dini), baru, deh...sedih...


Ketika ketahuan kalo kadar gula darah saya 130 :( 
Mudah lelah, sering flu, daya tahan tubuh menurun...


Alhasil, baru menyadari omelan-omelan Mama itu memang bukan sekadar omelan. Beliau tangguh sampai usia sekarang ini karena memang bukan orang yang sembarangan dalam hal urusan makanan. 


Makanan rebusan, daun-daun hijau, buah-bguahan, santapan sehari-hari Mama dan Papa itu mah. Sementara saya masiiiiihhh aja tergoda dengan yang serba pedas, serba bumbu atau serba goreng. Dengar suara 'tok-tok-tok' abang-abang jualan di depan jalanan rumah aja kuping ini langsung berdiri! Dasar si tukang jajan! *tunjukhidungsendiri  


Lalu, apa yang harus kulakukan, Jose Armando???


Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh 


Tanpa perlu banyak kata, Mama langsung menceramahi dengan penuh kata sayang, plus tips penting agar menjaga daya tahan tubuh menjadi prioritas utama untuk saat ini:



1. JAGA PENCERNAAN 



My own big trouble! Haha! Jaga Pencernaan, Esmeralda! Ini dia yang jadi biangnya! Gak bisa jaga perut! Hobi jajan makanan kesukaan harus agak di-rem. Makanan sehat---benar-benar makanan sehat, sudah seharusnya jadi konsumsi utama. Kurangi gorengan (kalo bisa STOP!), tambah asupan sayur, buah, ditambah multivitamin untuk menjaga stamina adalah keharusan. Pola makan berubah drastis, NO JAJAN SEMBARANGAN dan WAJIB CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MAKAN.



2. JAGA KESEIMBANGAN ANTARA BERAKTIVITAS DAN ISTIRAHAT



Segala sesuatu yang serba TERLALU itu memang tidak baik. Terlalu asyik di depan laptop, terlalu sibuk bekerja, terlalu banyak olahraga, apalagi terlalu lama MAGER alias Malas Bergerak. Senin sampai Jumat diforsir bekerja, giliran libur benar-benar malas. Ya enggak begitu juga, kali! Jaga keseimbangan adalah yang paling pas. Aktivitas secukupnya, jangan sampai kecapekan. Istirahat secukupnya, jangan sampai kelamaan tidur atau santai. Olahraga secukupnya, jangan sampai terlalu lelah.

3. JAGA MINUM AIR PUTIH



Maksudnya, minum air putih jauh lebih baik dibandingkan minum air yang berwarna. Air merah, air oranye, air coklat, air hitam, mending diganti air putih selalu, deh. Saya masih sangat ingat percakapan di masa lalu saat tengah melakukan siaran kata di radio Rase bersama Dr. Samuel Oetoro. Beliau adalah ahli gizi ternama yang sempat menjadi narasumber di beberapa majalah terkenal. Dokter Samuel mengatakan dengan tegas,"kalau mau SEHAT, usahakan CUKUP MINUM AIR PUTIH." 

Dr. Samuel Oetoro mengatakan dengan tegas, "kalau mau SEHAT, usahakan CUKUP MINUM AIR PUTIH."


Oh, satu lagi yang cukup penting :

4. JAGA DIRI BAIK-BAIK AGAR TIDAK TERGODA JAJANAN


Bandung adalah kota tercinta dengan seribu satu jenis makanan menggowda iman, hihi. Tahan, tahan, tahan. Lalu berpalinglah pada buah apel, pir, pepaya, semangka, melon atau buah apapun yang segar dan sehat. Bye bye, Bakso... *sedih


Flu saya yang terakhir kira-kira  tiga bulan lalu, tanpa minum dekongestan atau apapun obat kimia. Istirahat yang cukup, tidur cukup, minum air putih sesuai kebutuhan, buah dan sayur serta protein dan karbohidrat seimbang ditambah asupan madu menjadi kendaraan menuju sehat. Pesan Mama adalah pesan semua Mama yang menyayangi anaknya. Makan bukan sekadar kenyang, tidur bukan sekadar nempelin pipi ke bantal. Makan berkualitas, istirahat berkualitas.

Siap, Ma! Esmeralda Mau sehat selalu! Demi orang-orang tersayang dan tentu saja demi kebaikan diri sendiri J








Tulisan ini dibuat dalam rangka memenuhi #TantanganBlogging dari grup #IIDN di Facebook  dengan tema: “Menjaga Daya Tahan Tubuh”. 

Klik juga website IIDN di https://ibuibudoyannulis.com/

Monday, March 16, 2020

CORONA VIRUS SAFETY 101 - Versi Bahasa Indonesia


CORONA VIRUS SAFETY - 101 Versi Bahasa Indonesia


Jadi begini ceritanya...

Di salah satu WAG saya ikuti, ada proyek bersama untuk mengisi suara. Lalu dibagikanlah pada kami semua file untuk dibaca sebagai narasi. Rupanya file itu bisa dengan mudah diunduh di internet, diserbarluaskan melalui akun facebook. Dibagikan secara gratis sebagai bagian dari layanan masyarakat sepertinya. 

Boleh dicoba untuk search corona virus safety 101 - (indo).

Kemudian ya sudah, saya coba take vocal sendiri, dan dikirim ke grup untuk diolah. 
Tapi lama juga jadinya. Agak penasaran, mumpung ada waktu, saya coba edit sendiri deh.


Baca juga yang ini, yuk : Lakukan 7 Kebiasaan Positif Ini agar Otak Lebih Cerdas, Guys!


Oprak-oprek pake Adobe Audition untuk vokal dan musik, lalu membuat beberapa gambar dengan bantuan Canva, diedit dengan Adobe Premiere semampu saya (maklum kalo emak-emak yaa gini hasilnya, hehe), dan taraaaa!

Jadi, deh! Begitu selesai langsung diaplod saja di akun yutup. Eeeetapii, sebelumnya dikasi liat dulu sama supervisor saya, apakah doi bisa paham atau tidak pada materi yang disampaikan dalam video tersebut. 

 <<<<< ---------- Niii, supervisor andalan saya ^^



Hasilnya? Ini Gaes...belum begitu sempurna, sih...masih banyak kurang-kurangnya. Tapi akan saya perbaiki di video berikutnya kalo ada kesempatan. Belajar dulu dari mas Agung Hapsah sang Yutuper yang terkenal itu, xixixixi...

Silakan dibagikan/dishare, ya!