Showing posts with label ARTIKEL. Show all posts
Showing posts with label ARTIKEL. Show all posts

Monday, December 1, 2025

Rangkuman Materi IPAS KELAS 5 Semester 1 Kurikulum Merdeka




Halo semuanya!

Kali ini, Bu Wind akan memberikan rangkuman IPAS Kelas 5 Semester 1 Kurikulum Merdeka yang paling detail dengan menambahkan konsep-konsep kunci dan istilah ilmiah yang relevan, namun tetap disajikan sejelas mungkin untuk anak-anak.


💡 Bab 1: Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi

Bab ini membahas dua bentuk energi gelombang dan hubungannya dengan indra kita.

1. Energi Cahaya (Melihat) 🌈

  • Penglihatan: Kita melihat bukan karena mata mengeluarkan cahaya, tapi karena benda memantulkan cahaya ke mata kita.

  • Sifat Cahaya Lebih Lanjut:

    • Polarisasi: Cahaya memiliki arah getar. Contoh: Kacamata hitam polarisasi mengurangi silau dengan menyaring arah getar cahaya tertentu.

    • Penyerapan Warna: Benda berwarna merah terlihat merah karena ia menyerap semua warna lain dan hanya memantulkan warna merah ke mata kita. Benda putih memantulkan semua warna, sedangkan benda hitam menyerap semua warna.

    • Lensa: Adalah benda bening yang berfungsi membiaskan cahaya. Ada Lensa Cembung (mengumpulkan cahaya, seperti pada kaca pembesar) dan Lensa Cekung (menyebarkan cahaya, seperti pada kacamata minus).

2. Energi Bunyi (Mendengar) 👂

  • Gegaran/Getaran: Bunyi dihasilkan oleh getaran. Cepat atau lambatnya getaran disebut frekuensi (dinyatakan dalam Hertz/Hz).

    • Nada Tinggi: Getarannya cepat (frekuensi tinggi).

    • Nada Rendah: Getarannya lambat (frekuensi rendah).

  • Amplitudo: Menentukan kekerasan atau volume bunyi. Amplitudo besar = Bunyi keras.

  • Kecepatan Rambat Bunyi:

    • Bunyi merambat paling cepat di zat padat, lalu zat cair, dan paling lambat di udara (gas).

    • Bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa (vakum), karena tidak ada medium.


🌿 Bab 2: Harmoni dalam Ekosistem

Memahami aliran energi dan materi dalam suatu lingkungan.

1. Tingkatan Makhluk Hidup dalam Ekosistem 🐾

  • Individu: Satu makhluk hidup.

  • Populasi: Kumpulan individu sejenis (Contoh: Populasi gajah di hutan).

  • Komunitas: Kumpulan berbagai populasi yang hidup bersama (Contoh: Komunitas hutan yang terdiri dari populasi gajah, harimau, dan pohon jati).

  • Ekosistem: Komunitas dan lingkungan abiotiknya.

2. Aliran Energi ⬆️

  • Energi mengalir satu arah dalam rantai makanan, dimulai dari Produsen (tumbuhan).

  • Energi yang dipindahkan hanya sekitar 10% dari satu tingkat trofik (tingkat makanan) ke tingkat trofik berikutnya. Sebagian besar energi hilang sebagai panas atau digunakan untuk aktivitas hidup.

  • Pengurai (Dekomposer): Fungsi utamanya adalah mengembalikan zat-zat hara dari sisa-sisa makhluk hidup mati ke tanah, sehingga dapat digunakan lagi oleh produsen (tumbuhan). Ini disebut Daur Materi.


⚡ Bab 3: Magnet, Listrik, dan Teknologi

Konsep dasar fisika yang membentuk teknologi modern.

1. Gaya Magnet dan Kemagnetan 🧭

  • Medan Magnet: Area di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik atau tolak magnet. Kekuatan medan magnet paling besar berada di kutub-kutubnya.

  • Bahan Berdasarkan Respon Terhadap Magnet:

    • Ferromagnetik: Ditarik kuat (Besi, Baja).

    • Paramagnetik: Ditarik lemah (Alumunium, Platina).

    • Diamagnetik: Ditolak lemah (Tembaga, Emas).

  • Prinsip Kerja Alat:

    • Kompas: Menggunakan prinsip kemagnetan Bumi. Jarum kompas selalu mengarah ke kutub utara magnet Bumi.

    • Bel Listrik: Menggunakan prinsip elektromagnet.

2. Energi Listrik dan Penggunaannya 🔋

  • Pembangkit Listrik: Sumber listrik sangat beragam:

    • PLTA: Mengubah energi gerak air menjadi listrik (menggunakan turbin dan generator).

    • PLTS: Mengubah energi cahaya matahari menjadi listrik menggunakan panel surya (fotovoltaik).

    • PLTB: Mengubah energi gerak angin menjadi listrik.

  • Hukum Ohm: Hubungan antara tegangan (volt/V), arus (ampere/A), dan hambatan (ohm/$\Omega$).

    $$V = I \times R$$

    (Meskipun ini kompleks, penting diketahui bahwa ada hubungan pasti antara 3 besaran ini).


🌍 Bab 4: Ayo Berkenalan dengan Bumi Kita

Mempelajari struktur dan dinamika Bumi.

1. Litosfer dan Perubahan ⛰️

  • Litosfer: Bagian keras paling luar dari Bumi (Kerak Bumi dan bagian atas Mantel Bumi).

  • Perbedaan Tenaga Pembentuk Bumi:

    • Endogen (Membangun): Bersifat membangun permukaan Bumi (misalnya membentuk gunung). Contoh: Tektonisme, Vulkanisme.

    • Eksogen (Merusak): Bersifat merusak atau meratakan permukaan Bumi (misalnya erosi). Contoh: Pelapukan, Erosi, Sedimentasi.

  • Bencana Geologi:

    • Gempa Bumi (Seisme): Terjadi karena pergeseran lempeng di sepanjang sesar (patahan).

    • Tsunami: Gelombang laut besar yang dihasilkan terutama oleh gempa bumi bawah laut.

2. Air dan Atmosfer (Hidrosfer & Atmosfer) 💧💨

  • Siklus Air (Hidrologi): Proses berulang pergerakan air di Bumi:

    1. Evaporasi: Penguapan air menjadi uap air.

    2. Kondensasi: Uap air mendingin dan membentuk awan.

    3. Presipitasi: Turunnya air ke permukaan Bumi (hujan, salju).

  • Atmosfer: Lapisan udara yang menyelimuti Bumi. Lapisan ini melindungi dari sinar UV berbahaya dan menahan panas (efek rumah kaca alami).


Semoga rangkuman yang lebih detail ini memudahkan proses belajar kalian, ya!




Bu Wind

Sunday, November 30, 2025

RANGKUMAN MATERI PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 SEMESTER 1 KURIKULUM MERDEKA

 


RANGKUMAN PPKn KELAS 5 – SEMESTER 

A. PANCASILA

Apa itu Pancasila?

Pedoman hidup bangsa Indonesia. Ada 5 sila.

🟡 1. Ketuhanan Yang Maha Esa

✔ Berdoa
✔ Toleransi beragama

🔵 2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

✔ Tidak membully
✔ Saling membantu

🔴 3. Persatuan Indonesia

✔ Cinta tanah air
✔ Menghargai perbedaan

🟢 4. Kerakyatan dalam Permusyawaratan

✔ Musyawarah
✔ Tidak memaksakan pendapat

🟣 5. Keadilan Sosial bagi Semua Rakyat

✔ Bersikap adil
✔ Tidak egois


📘 B. NORMA DAN ATURAN

Jenis NormaContoh
AgamaIbadah, jujur
❤️ KesusilaanTidak mencuri/berbohong
🙏 KesopananMenghormati orang lain
📜 HukumTata tertib sekolah, aturan lalu lintas

👉 Norma membantu kehidupan menjadi tertib dan aman.


🧒 C. HAK & KEWAJIBAN

🟦 Hak Siswa

  • Bersekolah

  • Bermain

  • Dilindungi

🟧 Kewajiban Siswa

  • Belajar dengan sungguh-sungguh

  • Menghormati guru/orang tua

  • Menjaga kebersihan

👉 Hak dan kewajiban harus seimbang.


🦅 D. SIMBOL NEGARA

SimbolMakna
🇮🇩 Merah PutihBerani & suci
🦅 Garuda PancasilaKekuatan & persatuan
🎶 Indonesia RayaLagu kebangsaan
🗣️ Bahasa IndonesiaBahasa persatuan
🎗️ Bhinneka Tunggal IkaBerbeda-beda tetapi tetap satu

🕰️ E. SEJARAH KEMERDEKAAN RI

📌 1. Masa Penjajahan

Indonesia dijajah Belanda & Jepang.

📌 2. Kebangkitan Nasional – 1908

Lahirnya Boedi Oetomo → rakyat mulai bersatu.

📌 3. Sumpah Pemuda – 1928

Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa: Indonesia.

📌 4. BPUPKI – 1945

Menyusun dasar negara (Pancasila).

📌 5. Proklamasi Kemerdekaan – 17 Agustus 1945

Dibacakan oleh Soekarno–Hatta.
➡️ Hari lahirnya Negara Indonesia!


✏️ KISI-KISI RINGKAS UNTUK ULANGAN

🟥 Yang perlu kamu hafal:

  • 5 sila Pancasila + contohnya

  • Jenis-jenis norma

  • Contoh hak & kewajiban

  • Simbol-simbol negara

  • Peristiwa penting menuju kemerdekaan

🟦 Yang perlu kamu pahami:

  • Sikap yang sesuai sila Pancasila

  • Akibat melanggar norma

  • Contoh kewajiban di rumah/sekolah

    Demikian, semoga bermanfaat yaa!

Friday, November 28, 2025

Rangkuman Materi & Kisi-Kisi Bahasa Indonesia Kelas 5 SD Semester 1 (Kurikulum Merdeka)



Halo, semuanya!
Persiapan ujian bisa menjadi hal yang menantang, tetapi dengan pemetaan materi yang jelas, belajar akan jauh lebih efektif. Berikut adalah ringkasan poin-poin penting dari Bab 1 hingga Bab 4 yang menjadi fokus utama di semester ganjil ini.


Bab 1: Aku yang Unik

Tema: Mengenali diri sendiri, ciri fisik, dan sifat.

Fokus utama pada bab ini adalah kemampuan mendeskripsikan seseorang dan penggunaan kata sifat.

1. Kata Sifat (Adjektiva)

  • Pengertian: Kata yang menerangkan kata benda (nomina) atau kata ganti.

  • Contoh: Ramah, mandiri, cerdas, jenaka, optimis.

  • Penerapan: Siswa harus bisa membedakan ciri fisik (rambut keriting, mata sipit) dengan sifat (pemalu, jujur).

2. Sinonim dan Antonim

  • Sinonim (Persamaan kata): Cerdas = Pintar; Bohong = Dusta.

  • Antonim (Lawan kata): Jujur >< Pembohong; Optimis >< Pesimis.

3. Kalimat Majemuk Setara

  • Menggabungkan dua kalimat tunggal yang setara.

  • Kata hubung (konjungsi) yang sering dipakai: dan, tetapi, sedangkan.

    • Contoh: Rani suka melukis, sedangkan Rara suka menari.

4. Puisi Akrostik

  • Membuat puisi di mana huruf awal setiap baris menyusun sebuah nama atau kata secara vertikal.


Bab 2: Buku Jendela Dunia

Tema: Literasi, jenis buku, dan bagian-bagian buku.

1. Unsur Intrinsik Cerita

  • Tokoh: Pemeran dalam cerita.

  • Latar (Setting): Tempat, waktu, dan suasana cerita.

  • Alur: Jalan cerita (awal, tengah/konflik, akhir).

  • Amanat: Pesan moral.

2. Fiksi dan Nonfiksi

  • Fiksi: Cerita rekaan/khayalan (Dongeng, cerpen, novel).

  • Nonfiksi: Berdasarkan fakta/kenyataan (Buku pelajaran, biografi, ensiklopedia).

3. Bagian-Bagian Buku

  • Sampul (Cover): Bagian depan pelindung buku.

  • Punggung Buku: Bagian samping buku (biasanya ada judul dan nama penulis).

  • Daftar Isi: Daftar judul bab dan halaman.

  • Glosarium: Daftar kata-kata sulit beserta artinya (kamus kecil di belakang buku).

  • Indeks: Daftar kata kunci dan nomor halamannya.

4. Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

  • Langsung: Diucapkan langsung oleh pembicara (menggunakan tanda petik "...").

    • Contoh: "Aku akan pergi ke perpustakaan," kata Budi.

  • Tidak Langsung: Menceritakan kembali ucapan orang lain.

    • Contoh: Budi mengatakan bahwa ia akan pergi ke perpustakaan.

5. Majas Metafora, Personifikasi, dan Hiperbola

  • Metafora: Perbandingan langsung (Contoh: Kutu buku = gemar membaca).

  • Personifikasi: Benda mati dianggap hidup (Contoh: Pena itu menari di atas kertas).

  • Hiperbola: Melebih-lebihkan (Contoh: Suaranya membelah angkasa).


Bab 3: Ekspresi Diri Melalui Hobi

Tema: Mengembangkan bakat, prosedur, dan surat-menyurat.

1. Imbuhan (Awalan) Me-

  • Memahami peluluhan kata dasar saat bertemu awalan Me-.

    • K, T, S, P biasanya luluh (Contoh: Me + Tulis = Menulis, bukan Mentulis).

  • Memahami makna imbuhan (melakukan pekerjaan, membuat jadi, dll).

2. Teks Prosedur

  • Teks yang berisi langkah-langkah melakukan atau membuat sesuatu.

  • Ciri-ciri: Menggunakan kalimat perintah, ada penomoran langkah, jelas dan urut.

  • Partikel -lah dan -kan: (Contoh: Siapkanlah, Masukkan, Aduk).

3. Menulis Surat

  • Surat Pribadi: Untuk teman atau keluarga. Bahasanya santai tapi sopan.

    • Unsur: Tanggal, salam pembuka, isi, salam penutup, nama pengirim.

  • Surat Resmi: Untuk keperluan formal (sekolah, instansi).

    • Unsur tambahan: Kop surat, nomor surat, perihal, bahasa baku.


Bab 4: Belajar Berwirausaha

Tema: Ekonomi, usaha, dan wawancara.

1. Idiom (Ungkapan)

  • Gabungan kata yang memiliki makna baru (bukan makna sebenarnya).

    • Gulung tikar = Bangkrut.

    • Naik daun = Terkenal.

    • Banting tulang = Kerja keras.

2. Wawancara

  • Narasumber: Orang yang memberi informasi.

  • Pewawancara: Orang yang bertanya.

  • Kata Tanya (ADIKSIMBA):

    • Apa (Peristiwa/Benda)

    • Di mana (Tempat)

    • Kapan (Waktu)

    • Siapa (Orang)

    • Mengapa (Alasan)

    • Bagaimana (Cara/Proses)

3. Teks Eksplanasi (Sederhana)

  • Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa atau proses terjadinya sesuatu.


Tips Belajar Efektif

  1. Hafalkan Kosa Kata: Fokus pada glosarium di setiap akhir bab buku paket.

  2. Latihan Menulis: Cobalah ubah kalimat langsung menjadi tidak langsung.

  3. Pahami Struktur: Bedakan struktur surat pribadi dengan resmi, dan ciri teks prosedur.




    -bu wind-

Thursday, November 27, 2025

5 Tips Belajar Efisien untuk Siswa Sekolah Dasar



Hai adik-adik hebat! Yuk, kita belajar dengan cara yang asyik dan efisien supaya waktu belajar kalian nggak berat dan mudah dimengerti. Ini ada 5 tips sederhana yang bisa langsung kamu coba di rumah.

1. Bikin Jadwal Belajar yang Rutin

Belajar itu paling oke kalau dilakukan rutin, misalnya setiap habis pulang sekolah sehari cuma sekitar 30 menit. Nggak usah lama-lama, yang penting konsisten! Ini bikin kamu terbiasa dan nggak gampang lupa pelajaran.

2. Cari Tempat Belajar yang Nyaman

Pilih tempat yang adem, tenang, dan jangan berantakan. Kalau meja dan ruang belajarmu rapi, kamu pasti bisa fokus dengan mudah, deh. Hindari belajar di dekat TV atau mainan, nanti malah pengen main terus!

3. Belajar dengan Cara yang Kamu Suka

Kalau kamu suka gambar, boleh banget bikin catatan pakai gambar lucu. Kalau suka dengar lagu, coba buat lagu dari pelajaranmu. Bisa juga belajar sambil bermain peran supaya pelajaran makin seru!

4. Jangan Lupa Istirahat

Belajar terus tanpa istirahat bikin capek. Coba deh belajar 25 menit lalu istirahat 5 menit untuk jalan-jalan atau minum air putih. Otak jadi segar dan siap belajar lagi dengan semangat.

5. Hargai Usahamu Sendiri

Setelah belajar, beri hadiah kecil ke diri sendiri seperti stiker lucu atau waktu bermain extra. Orang tua dan guru juga bisa memberikan pujian supaya kamu makin semangat belajar.

Belajar itu asyik kalau tahu caranya! Yuk praktikkan tips ini supaya sekolah makin menyenangkan dan hasilnya makin keren!

Sunday, December 3, 2023

JAMBORE LITERASI 2023: Acara Puncak Tantangan Literasi Leksam Bedas Kabupaten Bandung

Dokumentasi Pribadi: Bersama Ibu Kepala Sekolah, Siti Ida Rahayu

Tanpa terasa, sepuluh bulan berlalu sejak awal mula Ibu Kepala Sekolah SDN Jelegong 01, Ibu Siti Ida Rahayu, memberikan tugas pada saya untuk memilih dan membimbing 5 (lima) orang siswa untuk melaksanakan tantangan literasi secara berkesinambungan. Sepuluh bulan bukanlah sulap, dimana kami harus mengerjakan semua tugas (termasuk saya sebagai pembimbing) kemudian mengunggah semua tugas tersebut dalam bentuk presentasi penampilan ke kanal YouTube sekolah. 

Bulan Januari hingga Oktober 2023, semua siswa terbimbing, mengalami naik-turun semangat untuk mengerjakan semua tugas. Namun alhamdulillaah, semua tugas dapat dikerjakan dengan baik, sebaik mungkin, hingga akhirnya turunlah informasi mengenai Jambore Literasi 2023. 

Betapa senang semua siswa peserta ini ketika info mengenai Jambore dipastikan akan dilaksanakan di Awana Resort, Ciwidey, Bandung Selatan pada tanggal 22-23 November 2023. Saya pun, sama halnya, merasa bangga ketika Ibu Kepala Sekolah menyebutkan bahwa sekolah kami termasuk diantara sekolah terpilih di Kabupaten Bandung dari Kecamatan Kutawaringin yang akan mengikuti Jambore bersama 5 (lima) sekolah lainnya. 

Dokumentasi Pribadi: (Ki-Ka) Diandra, Elsa, Shofi, Saya, Keysa, Zahra


Diandra, Elsa, Keysa, Shofi, dan Zahra, lima siswa terpilih ini, menjadi calon peserta Jambore untuk saya dampingi. Namun sayang, hanya satu orang saja yang akan maju ke Jambore. Setelah mengamati poin yang terkumpul dari kelima siswa ini sejak Januari hingga Oktober, akhirnya poin terbanyak diraih oleh Zahra. Namun dengan berbagai pertimbangan, siswa yang berangkat ke Jambore adalah siswa yang jumlah raihan poinnya di bawah Zahra, yaitu Elsa. Kebijakan lain dari Ibu Kepala Sekolah yaitu bahwa Keysa akan disertakan untuk menemani Elsa dalam berkegiatan. Hal ini diamini oleh siswa peserta tantangan lainnya yang menyemangati Elsa dan Keysa untuk berangkat ke Jambore, dan tentu saja support orang tua siswa peserta yang luar biasa selama sepuluh bulan ini. 

Hingga kemudian tibalah waktunya kami berangkat menuju lokasi Jambore Literasi pada Rabu pagi, 22 November 2023. Sebetulnya, curcol sedikit nih, dua hari sebelum hari H, saya agak kurang sehat, bahkan pagi itu pun masih mengonsumsi obat untuk meredakan demam dan pusing. Namun dengan mengucap bismillah, saya memohon kepada Allah agar disehatkan dan dimampukan untuk mengikuti kegiatan hingga tuntas.

Dalam mobil Pak Rahmat, guru mapel PJOKyang dimandati Ibu Kepala Sekolah untuk mengantar kami pergi dan pulang, mobil penuh dengan berbagai perlengkapan Jambore, mulai dari perlengkapan pribadi hingga hasil karya Ki Leksam, serta ecobrick yang merupakan hasil kerja sama kami, tim TL Leksam Bedas SDN Jelegong 01 bersama para mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 6 yang juga menjadi bagian dari support system kami selama tantangan berlangsung sejak kehadiran mereka di SDN Jelegong 01. 



Perjalanan bermobil selama kurang lebih satu jam menuju lokasi Jambore tidak menyulitkan sama sekali. Perjalanan lancar dan selamat, hingga tiba di lokasi, Awana Resort Ciwidey. Udara sejuk langsung menyambut kami seturun dari mobil menuju area pembukaan acara. Penampakan tenda dome beragam warna cukup menarik perhatian kami sejak masuk area lokasi. Ditambah lagi dengan ribuan orang yang berangsur masuk area Jambore. Tampak akbar, dan memang se-akbar itu, sih :)

Dokumen Pribadi : Awana Resort Ciwidey

Acara dimulai dengan registrasi peserta untuk mendapatkan tenda setiap perwakilan per kecamatan, kemudian menuju panggung utama untuk pembukaan yang secara resmi akan dihadiri oleh Bupati Kabupaten Bandung, Bapak Dadang Supriatna beserta istri, Ibu Emma Detty yang sekaligus juga menjadi Bunda Literasi. 


Abaikan pria bertopi hitam :)

Setelah lumayan agak lama menunggu dengan berbagai ice breaking dan hiburan dari pihak panitia penyelenggara, kami, yang kemudian berkumpul bersama rekan-rekan guru serta para kepala sekolah dan siswa peserta jambore di area panggung utama, mengikuti acara pembukaan resmi oleh pihak panitia penyelenggara yaitu Tim LEKSAM BEDAS KAB. BANDUNG. Selain Bupati dan Bunda Literasi, Kadisdik Kab. Bandung, Bapak Agus Firman beserta jajaran, juga hadir pada pembukaan ini. Acara juga diramaikan oleh pembagian hadiah doorprize yang menarik, mulai dari mesin cuci, televisi, sampai sepeda mini. Semua berharap mendapatkan hadiah, tapi ya, kalau belum rejekinya, cuma bisa ikut tepuk tangan dan hore-hore saja, hehe. Bisa tertangkap kamera dalam satu frame saja sudah alhamdulillah. 

Elsa, yang pada saat itu memegang HP, tadinya akan selfie di depan panggung. Posisi Elsa dan saya memang terpisah, dimana Elsa berada tepat di depan panggung bersama siswa peserta lainnya, sementara saya berada di area kiri panggung, tempat para pembimbing.

Tanpa diduga, Bunda Literasi, Ibu Emma, meraih ponsel Elsa, dan cekrek! Elsa berfoto selfie bersama Bunda Literasi dan beberapa siswa lainnya. Lucky girl! Tentunya menjadi kenangan tak terlupa bagi Elsa dan saya. 



Prosesi pembukaan menjadi lebih menarik ketika Bapak Bupati juga mengumumkan bahwa beliau akan memberikan hadiah uang tunai sebesar lima juta rupiah bagi siswa yang mampu menuliskan ulang isi sambutannya kali ini, lalu mengirimkannya ke pihak panitia.

Kegiatan kemudian berlanjut sesuai dengan rundown yang sudah diberikan sebelumnya yaitu penampilan siswa peserta FTBI (Festival Tunas Bahasa Ibu) yang menjadi bagian dari penguatan literasi di bidang budaya Sunda, serta pembagian kelompok untuk kegiatan Jambore Literasi. Usai membereskan perlengkapan di tenda masing-masing, jelang senja, kami bersiap untuk mengikuti Karnaval Ki Leksam di area panggung utama. 



Ada cerita seru ketika kami diminta untuk membuat yel-yel per kecamatan, saya bersama pembimbing lainnya yang kebetulan perempuan semua, Bu Ning (SDN Kutawaringin), Bu Siti (SDN Cilame), Bu Dini (SDIT Assaidiyah), Bu Enung (SDN Kopo 04), dan Bu Sinta (SDN Cipeundeuy), dan juga siswa peserta dari enam sekolah ini, semua bergabung memadukan ide yel-yel yang harus tercipta dalam waktu 5 menit! Wah, asli ini harus memeras otak :D 


Alhasil, bisa juga membuat yel-yel dadakan. Dengan suara lantang dan semangat sore, kami semua mengusung Ki Leksam masing-masing yang berupa diorama, dan menampilkan yel-yel semaksimal mungkin. Seru bingit! 

Malam di area bumi perkemahan menjadi lebih syahdu ketika gerimis dan kabut mulai turun. Udara terasa lebih dingin dan kami bersiap untuk mengikuti acara selanjutnya setelah selesai solat magrib berjamaah dan makan malam. Seruan dari pihak panitia untuk kembali berkumpul setelah solat Isya memanggil kami dari tenda masing-masing menuju panggung utama. 

Kali ini, acara terasa semakin meriah karena di tengah lapang utama sudah disiapkan kayu bertumpuk untuk menyalakan Api Unggun. Perhatian kami lebih terfokus ketika terdengar suara seorang siswa/ anak, membuka acara dengan lantang dan berintonasi sangat baik, dengan gaya bicara yang teatrikal bersama siswa lainnya. Suasana terasa lebih khidmat ketika acara mulai masuk pada menyanyikan lagu nasional "Tanah Airku" karya Ibu Soed oleh seluruh peserta Jambore. Menatap api unggun, kebersamaan sesama peserta, serta gaya teatrikal acara, semua berpadu menjadi satu acara yang menghangatkan suasana. Sungguh, suatu pengalaman yang luar biasa bagi kami semua. 



Dan malam pun berakhir dengan sesi istirahat sambil mengecas ponsel bergantian di gazebo-gazebo yang tersebar di area lobby resort :) Untung saja tempat colokan tidak terlalu jauh dari tenda kami. Bu Ning, Bu Siti, dan Bu Dini pun berbekal cemilan agar mengisi baterai ponsel tidak terlalu membosankan. Bukan ponsel saja yang harus di-charge, tapi perut juga dong, ya!^^

Di dalam tenda, Elsa dan Keysa tampak tidur nyenyak, meski hanya beralas karpet dan berselimutkan kantung tidur. Mereka bangun saat solat subuh dan bersiap untuk ke toilet umum. Senam pagi sejenak bersama seluruh peserta Jambore, lalu lanjut sarapan pagi. Sesi sarapan kami lalui bersama dengan seluruh anggota tim perwakilan Kecamatan Kutawaringin di meja kursi berbahan batang pohon yang artistik di area gerbang resort. Pemandangan dari area tempat kami sarapan sangat indah dan menyegarkan mata. Sarapan nasi goreng dan susu dari pihak panitia serta cemilan buah segar stroberi yang ditawarkan penjual lokal menjadi pengisi perut kami pagi ini sebelum kembali berkumpul ke area panggung utama. 



Kegiatan hari kedua ini diisi dengan gim seru bagi siswa dan pembimbing berupa menjalankan tugas sesuai pos masing-masing, mulai dari mencari tahu tentang sejarah kabupaten Bandung, sampai membuat poster Jambore dalam waktu kilat dengan aplikasi Canva, serta Refleksi dan resume kegiatan. 



Semua berpartisipasi dengan semangat hingga akhir acara di jelang waktu dhuhur, yaitu pembagian piala hasil Lomba Literasi yang diselenggarakan sebelum Jambore pada 18 November 2023, serta FTBI di bulan September 2023. 


Kebetulan, saya dan Bu Siti berkesempatan mewakili pihak sekolah dari Kec. Kutawaringin yang maju ke panggung untuk menerima piala, Juara Pupuh dan Juara Borangan tingkat Kabupaten Bandung. Alhamdulillah, kena jepret kamera dan sepanggung dengan Bapak Kasi Kurikulum, Bapak Aming, juga Ibu Euis sebagai Ketua Leksam Bedas dan pihak panitia lainnya. Kenang-kenangan lagi ya, hehehe. 




Dan, usailah sudah kegiatan dua hari ini. Kami bereskan perlengkapan masing-masing, lalu meninggalkan tenda serta membawa cerita seru selama Jambore Literasi 2023. 

Pak Rahmat datang tepat waktu, membantu saya, Elsa, dan Keysa membawa barang-barang dan menatanya dalam mobil, untuk kembali pulang ke sekolah. Ada lelah yang terasa namun semuanya tertutup dengan rasa senang akan  pengalaman kemping dan perjalanan menyusuri jalan dengan pemandangan yang indah.


Mulai dari cerita Keysa yang belum pernah kemping dan tidur di tenda, Elsa yang keliling-keliling area perkemahan mencari toilet, juga saya yang kebagian nge-cas ponsel malam-malam di tengah hujan gerimis, serta kami para guru dan siswa yang makan malam di bawah langit Ciwidey yang berkabut sampai kisah seru karnaval Ki Leksam, semua jadi cerita tersendiri dari Jambore. Oh, hampir saja lupa. 

Beberapa kawan yang pernah jumpa pada saat BimTek Penguatan Literasi yang sebelumnya pernah saya ikuti bersama Ibu Kepala Sekolah di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kab. Bandung pun, sempat bertemu dan berbincang, tapi lupa berfoto, hehe.




Entah, apakah tahun yang akan datang sekolah kami bisa ikut Jambore lagi atau tidak. Yang pasti, jika Leksam Bedas kembali mengadakan Tantangan yang sama atau lebih seru lagi, kami akan bersiap! Sampai jumpa lagi di Jambore Literasi yang akan datang! 

Salam Literasi! 




-Bu Wind-



Notes: 
Semua dokumentasi foto adalah dokumentasi pribadi dan ditulis berdasarkan pengalaman pribadi penulis. 





Thursday, November 10, 2022

Matematika Kelas 5 : SKALA

pada kesempatan hari ini kita akan membahas tentang cara menghitung skala, jarak sebenarnya, dan jarak pada peta. Skala sering kita jumpai setiap kali kita melihat peta atau denah. Nah, apakah skala itu? Lalu apa fungsi skala, lalu bagaimana cara menghitung skala. Simak terusnya pembahasan kita hari ini.


Pengertian dan fungsi Skala

Skala adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya. Pada sebuah peta sering melihat skala pada bagian atas dengan tulisan “1 : 200.000” atau pada google map kita sering melihat skala ketika kita memperbesar (zoom) peta tesebut.

Skala digunakan untuk menunjukan jarak atau ukuran sebuah wilayah atau sebuah benda. Benda yang memiliki ukuran besar tentu tidak akan muat jika digambar pada sebuah kertas dengan ukuran sebenarnnya. Maka dibutuhkan skala yang bertujuan untuk memperkecil namun dengan ketentuan yang sudah diatur.

Skala berfungsi untuk memperlihatakan jarak atau ukuran sebuah wilayah atau sebuah benda pada gambar dengan ukuran yang sebenarnnya. Begitu juga sebaliknya, kita dapat mengetahui ukuran sebenarnya dengan mengetahui skala dan jarak pada peta. Bagimana carayanya, tetap lanjut untuk membaca.


Jenis skala yang harus diketahui

Terdapat tiga jenis skala secara umum. Namun yang paling sering kita lihat dan kita jumpai adalah skala angka. Namun ada dua skala lain yang jarang kita lihat. Berikut ini beberapa jenis skala yang harus kita ketahui.


1.       Skala Verbal

Skala verbal adalah skala yang digunakan untuk menunjukan jarak namun disampaikan secara langsung. Misalnya kamu diminta untuk menjelaskan jarak sekolah dengan jarak rumah dan jarak lapangan. Maka kamu sering menggunakan kata “dekat”, “lebih dekat”, dan “jauh”. Maka secara serderhana skala verbal adalah skala yang disampaikan secara lisan (langsung).

 2.       Skala garis

Skala garis adalah skala yang digunakan untuk menunjukan perbandingan jarak pada gambar (jarak pada peta) dengan jarak sesungguhnya namun dengan menggunakan garis. Skala garis bebentuk garis lurus terbagi menjadi beberapa titik dengan jarak yang sama.  Nah, garis-garis tersebut mewakili perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sesungguhanya.

 3.       Skala angka

Nah, sobat skala angka adalah skala yang paling sering kita jumpai. Pada skala angka, perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya disimbolkan dengan angka misalnya “1 : 200.000”. Nah, pada kesempatan hari ini kita akan belajar menghitung skala angka.


Menghitung menggunakan rumus skala

Menghitung skala berguna untuk kita mengetahui jarak atau ukuran pada sebuah peta. Penulisan skala pada sebuah denah atau peta berbeda-beda. Ada yang menulis dengan “1 : 6.000.000” atau “1 : 40.000” tergantung pada penulisannya atau seseorang menggambarkan sebuah wilayah atau bendanya.

Nah, ada cara mudah mengingat rumus untuk menghitung skala. 




Yuk, kita berlatih!

Contoh 1 (Mencari skala)


    Jarak antara Bandung dan Jakarta adalah 150 km. Jika jarak pada peta adalah 5 cm tentukan skala pada peta?

    Diketahui :

    Jarak sebenarnya (JS)     = 150 km => ubah ke cm (sentimeter) => 150 x 100.000 = 15.000.000 cm

    Jarak pada peta (JP)        = 5 cm

    Ditanya :

    Skala

    Jawaban

    Rumus  Skala      =  Jarak pada peta : Jarak sebenannya

                             = 5 : 15.000.000 

    (bagilah kedua bilangan tersebut dengan bilangan yang sama, untuk mempermudah kamu menentukan bilangan pembaginnya maka langsung saja bagi dengan bilangan jarak pada peta yaitu 5. Maka 5 dibagi 5 hasilnya 1 dan 15.000.000 dibagi 5 hasilnya 3.000.000. Jadi

                                    = 1 : 3.000.000

    Maka skala pada gambar adalah 1 : 3.000.000


    Contoh 2 (mencari jarak sebenarnya)

    Jarak antara kota A dan kota B pada peta adalah 4 cm. Jika skala pada peta yang digunakan adalah 1:500.000, tentukan jarak kedua kota sebenarnya?

    Diketahui :

    Jarak pada peta                 = 4 cm

    Skala                                      = 1:500.000

    Diatanya :

    jarak sebenarnnya

    Jawaban

    Rumus jarak sebenarnnya            = jarak pada peta : skala


    (menghitung pembagian pada pecahan, nilai pembagi harus dibalik

     antarapembilang dan penyebut dan simbol berubah menjadi dikali.

     Sebatas informasi pada matematika ada tiga simbol pembagi yaitu  titik


     dua (:), garis miring (/), dan per 

          = 2.000.000 cm (harus diubah kesatuan jarak sebenarnya yaitu km) 

          = 20 km

    Jadi jarak sebenarnya adalah 20 km

     

    Nah, itulah  beberapa hal yang perlu kalian ketahui pada materi skala. Selamat mencoba, ya! Semoga artikel ini bermanfaat.