Thursday, November 10, 2022

Matematika Kelas 5 : SKALA

pada kesempatan hari ini kita akan membahas tentang cara menghitung skala, jarak sebenarnya, dan jarak pada peta. Skala sering kita jumpai setiap kali kita melihat peta atau denah. Nah, apakah skala itu? Lalu apa fungsi skala, lalu bagaimana cara menghitung skala. Simak terusnya pembahasan kita hari ini.


Pengertian dan fungsi Skala

Skala adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya. Pada sebuah peta sering melihat skala pada bagian atas dengan tulisan “1 : 200.000” atau pada google map kita sering melihat skala ketika kita memperbesar (zoom) peta tesebut.

Skala digunakan untuk menunjukan jarak atau ukuran sebuah wilayah atau sebuah benda. Benda yang memiliki ukuran besar tentu tidak akan muat jika digambar pada sebuah kertas dengan ukuran sebenarnnya. Maka dibutuhkan skala yang bertujuan untuk memperkecil namun dengan ketentuan yang sudah diatur.

Skala berfungsi untuk memperlihatakan jarak atau ukuran sebuah wilayah atau sebuah benda pada gambar dengan ukuran yang sebenarnnya. Begitu juga sebaliknya, kita dapat mengetahui ukuran sebenarnya dengan mengetahui skala dan jarak pada peta. Bagimana carayanya, tetap lanjut untuk membaca.


Jenis skala yang harus diketahui

Terdapat tiga jenis skala secara umum. Namun yang paling sering kita lihat dan kita jumpai adalah skala angka. Namun ada dua skala lain yang jarang kita lihat. Berikut ini beberapa jenis skala yang harus kita ketahui.


1.       Skala Verbal

Skala verbal adalah skala yang digunakan untuk menunjukan jarak namun disampaikan secara langsung. Misalnya kamu diminta untuk menjelaskan jarak sekolah dengan jarak rumah dan jarak lapangan. Maka kamu sering menggunakan kata “dekat”, “lebih dekat”, dan “jauh”. Maka secara serderhana skala verbal adalah skala yang disampaikan secara lisan (langsung).

 2.       Skala garis

Skala garis adalah skala yang digunakan untuk menunjukan perbandingan jarak pada gambar (jarak pada peta) dengan jarak sesungguhnya namun dengan menggunakan garis. Skala garis bebentuk garis lurus terbagi menjadi beberapa titik dengan jarak yang sama.  Nah, garis-garis tersebut mewakili perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sesungguhanya.

 3.       Skala angka

Nah, sobat skala angka adalah skala yang paling sering kita jumpai. Pada skala angka, perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya disimbolkan dengan angka misalnya “1 : 200.000”. Nah, pada kesempatan hari ini kita akan belajar menghitung skala angka.


Menghitung menggunakan rumus skala

Menghitung skala berguna untuk kita mengetahui jarak atau ukuran pada sebuah peta. Penulisan skala pada sebuah denah atau peta berbeda-beda. Ada yang menulis dengan “1 : 6.000.000” atau “1 : 40.000” tergantung pada penulisannya atau seseorang menggambarkan sebuah wilayah atau bendanya.

Nah, ada cara mudah mengingat rumus untuk menghitung skala. 




Yuk, kita berlatih!

Contoh 1 (Mencari skala)


    Jarak antara Bandung dan Jakarta adalah 150 km. Jika jarak pada peta adalah 5 cm tentukan skala pada peta?

    Diketahui :

    Jarak sebenarnya (JS)     = 150 km => ubah ke cm (sentimeter) => 150 x 100.000 = 15.000.000 cm

    Jarak pada peta (JP)        = 5 cm

    Ditanya :

    Skala

    Jawaban

    Rumus  Skala      =  Jarak pada peta : Jarak sebenannya

                             = 5 : 15.000.000 

    (bagilah kedua bilangan tersebut dengan bilangan yang sama, untuk mempermudah kamu menentukan bilangan pembaginnya maka langsung saja bagi dengan bilangan jarak pada peta yaitu 5. Maka 5 dibagi 5 hasilnya 1 dan 15.000.000 dibagi 5 hasilnya 3.000.000. Jadi

                                    = 1 : 3.000.000

    Maka skala pada gambar adalah 1 : 3.000.000


    Contoh 2 (mencari jarak sebenarnya)

    Jarak antara kota A dan kota B pada peta adalah 4 cm. Jika skala pada peta yang digunakan adalah 1:500.000, tentukan jarak kedua kota sebenarnya?

    Diketahui :

    Jarak pada peta                 = 4 cm

    Skala                                      = 1:500.000

    Diatanya :

    jarak sebenarnnya

    Jawaban

    Rumus jarak sebenarnnya            = jarak pada peta : skala


    (menghitung pembagian pada pecahan, nilai pembagi harus dibalik

     antarapembilang dan penyebut dan simbol berubah menjadi dikali.

     Sebatas informasi pada matematika ada tiga simbol pembagi yaitu  titik


     dua (:), garis miring (/), dan per 

          = 2.000.000 cm (harus diubah kesatuan jarak sebenarnya yaitu km) 

          = 20 km

    Jadi jarak sebenarnya adalah 20 km

     

    Nah, itulah  beberapa hal yang perlu kalian ketahui pada materi skala. Selamat mencoba, ya! Semoga artikel ini bermanfaat.

    Wednesday, November 2, 2022

    Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Pantun Di Kelas 5 SD



    Assalammu'alaikum wr wb,

    Halo, semuanya!

    Semoga kabar kalian baik senantiasa, ya^^

    Nah, kali ini, Bu Wind akan membahas mengenai salah satu materi yang terdapat dalam Buku Siswa Tema 4 yang berjudul "Hidup itu Sehat", yaitu  mengenai PANTUN. Beberapa waktu sebelumnya mungkin kalian pernah mendengar kata PANTUN tersebut. 

    Sekarang, pembahasan akan fokus kepada Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Pantun yang sesuai dengan pembahasan di Kelas 5 SD Kurikulum 2013.  

    Semoga bermanfaat, yaa^^

    Muatan

    Bahasa Indonesia

    KD 3.6 dan 4.6

    Pengertian Pantun

    Pantun adalah bentuk puisi lama yang sudah dikenal luas dalam berbagai bahasa di nusantara.

    Pantun merupakan salah satu seni merangkai kata. 

    Pantun dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan seseorang mengenai suatu kejadian atau peristiwa yang dialaminya.


    Contoh  Pantun:

    Bermain di taman dengan akur

    Bersama teman naik jungkat-jungkit

    Mari kawan kita bersyukur

    Menjaga kesehatan sebelum sakit



    Ciri-ciri pantun ada 4, yaitu: 


    1. Bersajak a-b-a-b

    2. Terdiri atas empat baris dalam satu bait

    3. Setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata

    4. Ada dua bagian, yaitu sampiran dan isi


    Contoh pantun bersajak a-b-a-b


    Bersinar terik sang matahari (a)

    Bagai api panas membara (b)

    Rajin berolahraga beladiri (a)

    Badan kuat hati gembira (b)


    Pantun terdiri atas dua bagian, yaitu:

    Sampiran, merupakan kata-kata dalam dua baris pertama atau baris kesatu dan kedua di setiap bait.

    Isi, merupakan kata-kata dalam dua baris terakhir atau baris ketiga dan keempat di setiap baris.


    Jenis-Jenis Pantun

    Berdasarkan usia, pantun dibedakan menjadi tiga yaitu pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua.


    Pantun Kanak-Kanak yaitu pantun yang memiliki kaitan dengan masa kanak-kanak yang menggambarkan makna suka cita maupun duka cita.

    Pantun Muda yaitu pantun mengenai kehidupan masa muda yang berisi atau bermakna perkenalan, hubungan asmara dan rumah tangga, perasaan (kasih sayang, iba, iri) dan nasib.

    Pantun Tua yaitu pantun mengenai orangtua, adat budaya, agama, dan nasihat.


    Berdasarkan isinya, pantun dibedakan menjadi empat yaitu pantun jenaka, pantun nasihat, pantun teka-teki, dan pantun kiasan.


    Pantun jenaka adalah pantun yang berisi hal-hal lucu dan menarik.

    Pantun nasihat adalah pantun yang berisi nasihat dengan tujuan mendidik dan memberikan nasihat moral, budi pekerti, dan lainnya.

    Pantun teka-teki adalah pantun yang berisikan teka-teki dan pendengar atau pembaca diberi kesempatan untuk menjawab atai membalas teka-teki pantun tersebut.

    Pantun kiasan adalah pantun yang berisi perumpamaan atau ibarat, biasa digunakan untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat.


    Contoh Pantun

    Contoh Pantun Kanak-Kanak

    Terbang rendah burung kutilang

    Hinggap di dahan sambil menoleh

    Hatiku senang tidak kepalang

    Ayah pulang membawa oleh-oleh


    Contoh Pantun Muda

    Hujan turun rintik-rintik

    Ada gubug di tepi sawah

    Wahai dinda berwajah cantik

    Bolehkah kanda main ke rumah


    Contoh Pantun Tua

    Enak benar tinggal di Batujajar

    Segar udaranya indah dan permai

    Anak sekolah rajinlah belajar

    Agar cita-citanya kelak tercapai


    Contoh Pantun Jenaka

    Petik buni jangan di kadut

    Kalau dikadut banyak getahnya

    Lihatlah Embul badannya gendut

    Konon katanya banyak makannya


    Contoh Pantun Nasihat

    Pergi ke pasar membeli jambu

    Tidak lupa membeli duku

    Sayangilah orangtuamu

    Karena mereka kunci surgamu


    Contoh Pantun Kiasan

    Pergi ke Arab beli sapi

    Pergi ke Amerika beli kerupuk

    Jadilah seperti padi

    Makin berisi makin merunduk


    Contoh Pantun Teka teki

    Jalan-jalan ke tepi sungai

    Temukan emas di semak belukar

    Kalau kawan memang pandai

    Buah apa yang bijinya di luar?


    Demikian pembahasan mengenai Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Pantun Kelas 5 SD. Semoga bermanfaat.



    -Bu Wind-

    Wednesday, October 5, 2022

    Belajar Daring? Hayuk!



     Bu Wind harus ikut rapat KKG hari ini, 5 Oktober 2022. Jadi, anak-anak kelas 5A belajar daring dulu yaa, belajar melalui WA Grup. Materinya, Rebo Nyunda dan PPKn. Tak apa kan? Tetap semangat yaa!

    Monday, June 27, 2022

    AKSI NYATA MODUL 2: MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH?

     



    Aksi Nyata “Mengapa Kurikulum Perlu berubah”
    Nama :  Winda Marliana, S.Pd
    Asal Sekolah    : SDN Jelegong 01 Kec. Kutawaringin Kab. Bandung
    Hal        : Aksi Nyata “Mengapa Kurikulum Perlu berubah”

    Kurikulum Berubah, Apakah merupakan solusi?
    Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pembelajaran, Hamid Muhammad mengatakan, perubahan kurikulum adalah satu hal yang tidak dapat dihindarkan. Masyarakat harus memahami mengapa kurikulum pendidikan sangat dinamis dan kerap berubah.

    Dalam dunia pendidikan adanya kurikulum sangatlah penting.
    Arah dan tujuan pendidikan diatur di dalam kurikulum sehingga dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran guru akan berpatokan pada kurikulum yang dipakai di satuan pendidikannya.
    Lantas Apa itu Kurikulum?

    Kurikulum merupakan panduan pembelajaran pada satuan pendidikan dimana dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir dari pengalaman belajar peserta didik. Kurikulum itu kompleks dan multi dimensi, kurikulum itu dapat diibaratkan sebagai jantung pendidikan.
    Fungsi Kurikulum bagi pendidikan adalah untuk memandu dalam proses belajar peserta didik.

    Menurut Ralph Tyler, Komponen Kurikulum adalah:
    • Tujuan
    • Konten
    • Metode/cara
    • Evaluasi

    Apa pentingnya perubahan Kurikulum?
    Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan perkembangan zaman. Kurikulum yang baik adalah Kurikulum yang sesuai dengan zamannya, dan terus dikembangakan atau diadaptasi sesuai dengan konteks dan karaktersistik peserta didik demi membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka kini dan masa depan.

    Mengapa kurikulum harus berubah?
    Kurikulum memang harus berubah. Mengapa? Tentu saja untuk menjawab tantangan zaman. Kurikulum tidak dapat dipergunakan dalam satu waktu terus menerus karena dunia terus berubah. Maka dunia pendidikan sebagai pilar utama dalam membangun dan mendidik generasi harus pula turut berubah. Terjadinya pandemi covid saja sudah meluluhlantakkan dunia pendidikan sedemikian rupa. Guru kesulitan mengajar, murid kesulitan mengerjakan tugas, dan orang tua juga tak kalah pusing membantu putra-putri mereka belajar. 

    Kurikulum harus selalu berubah agar sesuai dengan perkembangan zaman, apalagi masa sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi informasi telah berkembang semakin masif dan tak terkendali. Mengajar dengan cara lama, mungkin bisa dibilang sudah tidak relevan. Pembelajaran juga akan menjadi membosankan. Sudah menjadi tugas kita untuk menyiapkan para murid menghadapi zaman yang baru. Zaman yang sangat berbeda dengan zaman kita. 

    Selain itu kurikulum juga harus mempertimbangkan kebutuhan belajar murid. Sebagai contoh, zaman saya sekolah komputer baru dipelajari pada masa SMA, itupun hanya sebatas menyalakan, mematikan dan mengetik saja. Coba lihat anak sekarang, mereka sudah lahir dengan teknologi di tangannya. Bayi saja sudah pandai memainkan layar gawai. Itulah mengapa kurikulum juga harus berubah, agar kita dapat menyiapkan generasi yang akan datang yang visioner dan mampu memandang ke depan.

    Seperti ungkapan Ki Hajar Dewantara
    Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun sebagai anggota masyarakat.”

    Jadi, dapatkah Kurikulum berubah?
    Tentu saja DAPAT! Itu sebabnya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) harus bersifat dinamis, artinya dapat diubah sesuai perubahan dan perkembangan budaya dan zaman, selain mengikuti zaman yang sudah diadaptasi sesuai lingkungan geografis.

    Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan kebutuhan peserta didik untuk membangun kompetensi sesuai masa kini dan masa yang akan datang.

    Lalu Bagaimana untuk mewujudkannya?
    Seluruh komponen masyarakat yaitu peran orang tua, masyarakat dan sekolah harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil belajar serta kepentingan peserta didik sebagai pengembangan Kurikulum karena Kurikulum dirancang untuk kebutuhan peserta didik.

    Jazakumullohu Khairan Katsiroo.
    Semoga segala usaha kita dipermudah oleh Allah SWT, dan diberikan segala kelancaran dalam setiap proses belajar.

    Mohon bantuan Bapak/Ibu untuk mengisi form di link di bawah ini sebagai respon umpan balik tentang “Mengapa Kurikulum Perlu Berubah”.

    Terima kasih :) 


    Wednesday, June 1, 2022

    RANGKUMAN MATERI KELAS 5 BUKU SISWA TEMA 9 : BENDA-BENDA DI SEKITAR KITA

    PPKn

    KD 3.4 Menggali manfaat persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan hidup. Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Indonesia


    Makna Persatuan dan Kesatuan

    Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia baik dalam rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi kemerdekaan. Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.

    ” Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang
    mendiami wilayah Indonesia."


    ❖ Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali. Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan.

    ❖ Masuknya kebudayaan dari luar terjadi melalui proses akulturasi (percampuran kebudayaan). Kebudayaan dari luar itu adalah kebudayaan Hindu, Islam, Kristen, dan unsur-unsur kebudayaan lain yang beraneka ragam. Semua unsur-unsur kebudayaan yang datang dari luar diseleksi oleh bangsa Indonesia. Kemudian, sifat-sifat lain terlihat dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan bersama yang senantiasa dilakukan dengan jalan musyawarah dan mufakat. Hal itulah yang mendorong terwujudnya persatuan bangsa Indonesia. Jadi, persatuan dan kesatuan bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah, dan lain-lain.

    ❖ Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan awal dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara Indonesia yang diproklamasikan oleh para pendiri negara adalah negara kesatuan. Pasal 1 ayat (1) UUD. Negara Republik Indonesia Tahun1945 menyatakan, “Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik”. 

    Sila ketiga Pancasila menegaskan kembali bagaimana tekad bangsa Indonesia mewujudkan persatuan.


    Contoh sikap persatuan dan kesatuan di keluarga:

    a. Bersama-sama menentukan liburan

    b. Membagi kebersihan rumah dengan bersih bersih bergiliran

    c. Bersama-sama dalam ibadah

     

    Contoh sikap persatuan dan kesatuan di sekolah

    a. Kerja bakti membersihkan sekolah

    b. Regu piket

    c. Menyelesaikan Masalah dengan musyarawah

    d. Senam bersama

     

    Contoh sikap persatuan dan kesatuan di masyarakat

    a. Bersama sama lawan narkoba

    b. Bersatu dalam pemberantasan nyamuk demam berdarah

    c. Menyelesaikan masalah dengan kekeluargaan

     

    Contoh manfaat persatuan dan kesatuan untuk keutuhan suatu bangsa:

    1. Tidak mudah diadu domba atau dihasut oleh mereka yang ingin memecahkan persatuan dan kesatuan.

    2. Sikap saling menghargai semakin terpupuk, karena semuanya saling menghormati.

    3. Tumbuh menjadi bangsa yang berani dalam menghadapi berbagai halangan, di bidang ekonomi, budaya, teknologi dan keamanan negara.

    4. Cepat tanggap dan saling bahu membahu dalam masyarakat, sehingga dapat cepat menyelesaikan aksi terorisme atau aksi kriminal lainnya dalam membantu penegak hukum menyelesaikan tugasnya.


    Beberapa contoh sikap yang menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan:

    1. Tolong menolong antara tetangga dan warga lain

    2. Berkomunikasi dengan baik dengan tetangga

    3. Mau berbaur mengikuti kegiatan warga komplek

    4. Selalu menjaga kerukunan dengan semua orang

    5. Tidak membeda-bedakan suku, ras, ataupun agama yang akan membuat perpecahan

    6. Saling menghargai juga menghormati dengan siapapun tidak hanya warga satu lingkungan 

    7. Mau bersikap ramah dan sopan agar tidak terjadi kesalah pahaman

    8. Menjalin silaturrahmi dengan kerabat dan warga sekitar

    9. Tidak pernah memaksa orang lain untuk mengikuti kegiatan warga

    10. Selalu menjadi penengah bukan pemecah kerukunan

    11. Mau bergantian menjaga siskamling, untuk ronda menjaga keamanan komplek

    Contoh sikap yang tidak menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan, tentunya ini tidak ingin terjadi pada negara kita:

    1. Tidak mau mendengarkan dan menghargai pendapat seseorang

    2. Membeda-bedakan agama, suku, dan ras dalam keberagaman yang Indonesia miliki

    3. Tidak menghargai dan menghormati orang lain

    4. Bersikap apatis terhadap lingkungan sekitar

    5. Memiliki sifat Individualisme

    6. Berbuat kekacauan atau mencari-cari masalah

    7. Tidak suka ataupun tidak mau menolong orang lain

    8. Tidak mau membantu orang yang sedang kesusahan

    9. Selalu berbuat seenaknya dan tidak menghormati satu sama lain.

    10. Selalu melakukan perbuatan yang tidak baik, seperti:

    o Mencuri barang milik orang lain

    o Mencontek saat ujian / ulangan

    o Bolos sekolah karena malas

    o Membully teman

    o Mengadu domba antar teman


    ❖ KERUKUNAN
    A. Kerukunan artinya adanya suasana persaudaraan dan kebersamaan antar semua orang walaupun mereka berbeda secara suku, agama, ras, dan golongan


    B. Contoh Hidup Rukun
    1. Lingkungan Keluarga:

    a. Patuh kepada orang tua

    b. Menghormati yang tua dan menyayangi yang muda

    c. Memecahkan masalah keluarga dengan kepala dingin

    d. Membantu anggota keluarga yang sedang kesulitan

    e. Beribadah bersama

    2. Lingkungan Sekolah

    a. Menghormati guru

    b. Menyayangi teman

    c. Belajar bersama

    d. Bermain bersama

    e. Saling memaafkan


    3. Lingkungan Masyarakat

    a. Menjaga kebersihan lingkungan

    b. Menjaga ketertiban dan keamanan

    c. Saling menghargai dan bekerjasama dalam kebaikan

    d. Tidak mempermasalahkan perbedaan suku, ras, dan agama

    e. Menjenguk tetangga yang sakit

    f. Beribadah bersama

     

    C. Akibat apabila tidak hidup rukun

    1. Adanya pertengkaran

    2. Tidak peduli

    3. Perceraian

    4. Pergaulan bebas

    5. Kekerasan dalam rumah tangga

    6. Penyalahgunaan narkoba

    7. Stres

    8. Kehidupan menjadi tidak tenteram.

    9. Mudah terkena hasutan orang lain.

    10. Terjadi perpecahan karena tidak adanya rasa persatuan dan kesatuan

     

    D. Manfaat Hidup Rukun

    1. Pergaulan akan lebih luas

    2. Semakin harmonis dengan keluarga maupun orang lain

    3. Komunikasi akan terjalin semakin baik

    4. Terhindar dari konflik dan perselisihan

    5. Semakin menghargai perbedaan

    6. Semakin menyadari bahwa setiap orang memiliki potensi yang berbeda

    7. Cita-cita semakin terbantu

    8. Semakin termotivasi untuk mengembangkan diri.

    9. Tidak adanya pertengkaran.

    10. Hidup dalam keluarga menjadi harmonis.

    11. Hidup menjadi aman.

    12. Hidup menjadi tenteram dan damai.

    13. Memperkukuh persatuan dan kesatuan

     

    E. Ciri-ciri hidup rukun:

    1. Menghargai pendapat orang lain.

    2. Menghargai hasil karya orang lain.

    3. Membina hubungan baik.

    4. Saling menghormati.

    5. Saling menyayangi.


    BAHASA INDONESIA

    3.4. Menganalisa informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak atau elektronik


    Iklan adalah sebuah informasi yang bertujuan untuk mendorong, membujuk/ memberikan pengaruh pada khalayak ramai atau banyak orang agar tertarik pada barang/jasa yang ditawarkan.


    Fungsi Iklan

    1. Memberikan Informasi (Informing)
    2. Membujuk (Persuading)
    3. Mengingatkan (Reminding)
    4. Memberikan nilai tambah (Adding Value)

    Tujuan Iklan

    1. Memberitahukan kepada khalayak ramai tentang suatu produk jasa.
    2. Memengaruhi khalayak ramai tentang suatu produk jasa.
    3. Menyarankan seseorang untuk membeli dan menggunakan suatu produk jasa yang diiklankan.
    4. Memberi informasi tentang produk jasa.
    5. Menarik khalayak ramai.


    Ciri Ciri Iklan

    Agar mendapat perhatian dari khalayak ramai. Pada umumnya, iklan mempunyai ciri- ciri sebagai berikut :
    1. Informatif
    2. Komunikatif
    3. Bahasanya singkat dan padat
    4. Menarik


    Unsur Unsur Iklan

    Iklan setidaknya mempunyai 2 unsur, diantaranya:

    Kalimat Deskriptif

    Deskripsi iklan berguna untuk menguraikan atau menjelaskan produk atau layanan yang diiklankan.'

    Kalimat Persuasif

    Persuasi dalam sebuah iklan bertujuan untuk membujuk atau mempengaruhi orang agar menggunakan produk ataupun layanan yang diiklankan.

    Syarat- Syarat Iklan

    Agar suatu informasi dapat dikatakan sebagai iklan, maka harus memenuhi beberapa syarat iklan, diantaranya:


    1. Iklan harus bersifat Objektif dan jujur
    2. Jelas dan Mudah dipahami
    3. Menarik perhatian banyak orang
    4. Tidak mengandung sara dan menyinggung pihak lain.

    Macam – macam Iklan

    Iklan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:

    1. Iklan Berdasarkan Sifatnya

    ▪ Iklan Niaga / Perdagangan
    Iklan niaga adalah iklan yang dibuat dengan tujuan agar orang tertarik untuk
    menggunakan atau membeli produk atau jasa yang mereka tawarkan. Contohnya iklan indomie, sprite, sajiku, iklan kendaraan dll.
    ▪ Iklan Layanan Masyarakat
    Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang tujuannya untuk mempengaruhi orang agar memberikan dukungan atau mengikuti kampanye yang dilakukan pembuat iklan. Contohnya iklan anti narkoba, iklan lingkungan hidup dll.


    2. Iklan Berdasarkan Media yang Digunakan

    ▪ Iklan Cetak
    Iklan cetak adalah iklan yang dipublikasikan melalui media cetak seperti koran, majalah, surat kabar, tabloid dan sebagainya. berdasarkan ruang yang digunakan iklan jenis ini dibedakan lagi menjadi 2 bentuk, yakni Iklan baris dan Iklan Kolom.


    ▪ Iklan Advertorial
    Iklan advertorial adalah jenis iklan yang dikemas seperti berita dengan bahasa penulisan jurnalistik.
    ▪ Iklan Display
    Hampir sama seperti iklan kolom, namun mempunyai ukuran yang lebih besar gambar dan tulisannya dari iklan kolom
    ▪ Iklan Elektronik
    Iklan elektronik adalah adalah iklan yang dipublikasikan melalui media elektronik
    seperti, radio, televisi dan internet
    ▪ Iklan Perusahaan
    Iklan perusahaan atau corporate advertising adalah iklan yang tujuannya untuk
    membangun citra perusahaan yang kemudian akan membangun citra produk atau jasa yang diproduksi perusahaan tersebut agar diminati masyarakat. contohnya seperti iklan aqua yang membantu pembuatan sumber- sumber air di daerah terpencil.
    ▪ Iklan Layanan Masyarakat
    Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang berisi himbauan atau ajakan untuk
    melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang diiklankan. contohnya seperti iklan KB, iklan pencegahan demam berdarah dan iklan pencegahan narkoba.


    4. Iklan Berdasarkan Isinya
    Iklan Pengumuman
    Iklan yang isinya menyampaikan pengumuman mengenai suatu peristiwa kegiatan ataupun lainnya.
    Iklan Penerangan, Memberi penerangan tentang suatu hal, dalam istilah lain iklan jenis ini bisa juga disebut iklan layanan masyarakat.
    Iklan Reklame
    Iklan yang isinya mempromosikan barang atau jasa yang hendak dijual untuk mencari keuntungan dan disampaikan berulang-ulang melalui media massa. Iklan reklamebiasanya memuji atau menyanjung suatu yang ditawarkan, seperti, tiada banding, kualitas no 1 dll.


    Tips Dalam Membuat Iklan

    Berikut ini adalah cara-cara yang dapat digunakan ketika akan membuat sebuah iklan:
    1. Gunakan kalimat yang singkat, padat, jelas dan efektif.
    2. Berikan nilai tambah produk (garansi, pilihan warna dll)
    3. Gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan target pasar.
    4. Gunakan slogan yang mudah diingat calon konsumen dll


    BACA JUGA : RANGKUMAN MATERI KELAS 5 TEMA 8

    IPA

    A. Benda-Benda di Sekitar Kita

    1. Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.

    2. Berdasarkan komposisi penyusunnya, materi dibedakan menjadi zat tunggal dan campuran.

    3. Zat tunggal merupakan zat yang terdiri atas materi sejenis.

    Contoh: air, garam, gula, dan emas 24 karat.

    4. Campuran adalah zat yang terdiri atas beberapa jenis materi atau zat tunggal.

    5. Campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.

    6. Campuran homogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tercampur sempurna. Pada campuran homogen, zat penyusunnya tidak dapat dibedakan. Seperti: air garam, sirop, udara, perunggu, kuningan.

    7. Campuran heterogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tidak tercampur sempurna. Pada campuran heterogen, zat penyusunnya masih dapat dibedakan.

    Contoh: campuran air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir.


    B. Campuran

    1. Ciri-ciri campuran heterogen:

    a. Percampuran tidak merata

    b. Campuran akan mengendap apabila didiamkan

    c. Keruh dan tidak tembus cahaya

    2. Ciri-ciri campuran homogen (larutan):

    a. Percampuran akan tercampur merata

    b. Campuran tidak akan mengendap jika didiamkan

    c. Bening dan tembus cahaya

    3. Larutan dapat berwujud padat, cair, dan gas.

    a. Larutan berwujud padat dapat kita temukan pada paduan logam.

    Contoh: kuningan merupakan paduan seng dan tembaga

    b. Larutan berwujud cair.

    Contoh: larutan gula 

    c. Larutan dalam wujud gas.

    Contoh: ruangan terdiri atas berbagai macam gas seperti nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida.


    C. Komponen Penyusun Campuran

    1. Berdasarkan ciri-ciri campuran, baik campuran homogen maupun campuran heterogen dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

    a. Campuran tersusun atas dua atau lebih unsur atau senyawa

    b. Campuran dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya

    c. Perbandingan massa zat-zat penyusunnya tidak tetap

    d. Sifat campuran sama dengan sifat zat-zat penyusunnya

    2. Pada dasarnya, komponen penyusun campuran bisa berupa campuran unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, dan senyawa dengan senyawa.

    3. Contoh unsur dan senyawa

    a. Contoh unsur : besi, aluminium, karbon, perak, oksigen, nitrogen, kalsium dll.

    b. Contoh senyawa : garam dapur (natrium klorida), gula, karbon dioksida, air, asam cuka dll


    D. Pemisahan Campuran

    Ada beberapa cara untuk memisahkan campuran, antara lain:

    1. Penyaringan, yaitu pemisahan campuran yang dilakukan berdasarkan perbedaan ukuran zat dalam campuran

    2. Pengendapan, yaitu pemisahan campuran yang dilakukan berdasarkan perbedaan massa zat dalam campuran.

    3. Penguapan, yaitu pemisahan campuran yang dilakukan untuk memisahkan zat padat dengan zat cair yang ada dalam campuran dengan menguapkan zat cairnya.


     
     

    IPS

    Kegiatan Ekonomi  Manusia mempunyai beragam kebutuhan untuk melanjutkan kehidupannya. Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya disebut Kegiatan Ekonomi.  Perbedaan  kegiatan  ekonomi  dalam  masyarakat  sangat  mendukung  untuk  dapat terpenuhi setiap kebutuhan. Hal yang dapat dilakukan dengan cara saling bekerja sama dengan cara melalui kegiatan perdagangan (jual beli).        

    Ada berbagai bentuk usaha dalam kegiatan ekonomi, yaitu:

    ➢ Pertanian

    -   Usaha  pertanian  merupakan  usaha  yang  paling  banyak  ditemukan  di  mayarakat Indonesia. Oleh karena itu Indonesia disebut sebagai Negara Agraris. - Hasil  pertanian  tidak  akan  ada  habisnya  jika  mampu  mengolah  tanah  pertanian dengan baik dan benar.
    - Kegiatan   bercocok   tanam   dalam   pertanian   ini   meliputi:   pengolahan   tanah, pembibitan, pemupukan, pengairan, pemberantasan hama, pemanenan, pengolahan hasil panen, dan pemasaran hasil panen.
    - Hasil pertanian Indonesia antara lain: padi, jagung, kedelai, ubi, sayur-sayuran, buah- buahan, dan palawija.
     
    - Pada  saat  ini  lahan  pertanian  semakin  sempit  karena  digunakan  untuk  industri, perumahan, bahkan perkantoran. Jika pertanian semakin menipis maka hasil pangan akan berkurang, masyarakat Indonesia akan semakin kekurangan dan memenuhi kebutuhan dengan cara impor dari negara lain. Hal ini membuat bangsa Indonesia akan semakin mengalami kerugian.
    - Usaha peningkatan hasil pertanian dapat dilakukan dengan cara-cara berikut yaitu intensifikasi pertanian (memanfaatkan lahan yang sudah tersedia dengan sebaik- baiknya), ekstensifikasi pertanian (memperluas lahan/ penambahan lahan baru), diversifikasi pertanian (memperbanyak jenis tanaman), rehabilitasi pertanian (memperbaiki cara bertani atau mengubah jenis sawahnya misal sawah tadah hujan menjadi sawah irigasi), dan mekanisasi pertanian (menggunakan mesin modern).

    ➢ Peternakan

    -   Peternakan  adalah  usaha  memelihara  binatang  piaraan  yang  diambil  manfaatnya (mengembangbiakkan, memelihara, dan mengambil hasilnya). - Usaha peternakan dapat dibedakan menjadi 3 yaitu peternakan hewan besar (sapi, kerbau, dan kuda), peternakan hewan kecil (kambing, domba, kelinci, dan babi), dan unggas (ayam, itik, angsa, entok, dan burung).

    ➢ Perkebunan
    -   Perkebunan merupakan usaha pemanfaatan lahan dengan tanaman-tanaman keras.
    - Perkebunan ini merupakan usaha penanaman satu jenis tumbuhan pada lahan yang luas.
    - Perkebunan dapat dibedakan atas perkebunan rakyat (perkebunan yang dikelola oleh rakyat, biasanya sempit dan menggunakan modal serta tenaga kerja yang seadanya ) dan perkebunan besar (perkebunan yang biasanya dikelola oleh pemerintah atau perusahaan besar dan hasilnya dapat digunakan untuk ekspor sehingga menghasilkan devisa/ pemasukan bagi negara, biasanya lahannya lebih luas, teknologinya maju, tetapi membutuhkan modal yang besar).

    - Perkebunan juga dapat digolongkan menjadi perkebunan dengan tanaman berumur pendek (perkebunan tebu, rosela, dan tembakau) dan perkebunan dengan tanaman berumur panjang (perkebunan karet, kelapa sawit, dan teh).
    - Hasil perkebunan digunakan sebagai bahan baku perindustrian dalam negeri.
    - Hasil perkebunan antara lain: karet, cokelat, teh, tembakau, kapas, cengkih,  kelapa, kelapa sawit, dan tebu.

    ➢ Perikanan - Indonesia dikenal juga sebagai Negara Bahari karena Indonesia memiliki kekayaan laut yang sangat melimpah.
    - Potensi  laut  yang  melimpah  belum  dimanfaatkan  dengan  maksimal  karena  masih menggunakan peralatan yang tradisional. Oleh karena itu dibutuhkan peralatan yang modern agar kekayaan laut Indonesia dapat dimanfaatkan dengan baik dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
    -   Perikanan dikelompokkan menjadi dua yaitu perikanan darat dan perikanan laut.
    - Biasanya usaha perikanan adalah perikanan darat, yaitu usaha memelihara ikan di perairan darat dengan cara membuat kolam.
    -  Perikanan darat meliputi perikanan air tawar dan perikanan air payau.
    -  Hasil perikanan air tawar antara lain: ikan gurami, nila, bawal, dan lele.
    -  Hasil perikanan air payau contohnya ikan bandeng.
    - Tambak merupakan kolam besar yang nantinya terisi air laut yang bercampur dengan air tawar dari darat sehingga menjadi payau (setengah asin).
    - Tambak juga selalu dikembangkan sehingga menghasilkan udang, ikan bandeng, dan kepiting. Selain itu tambak juga digunakan untuk pembuatan garam.
    - Perikanan laut adalah usaha penangkapan ikan di pantai atau laut lepas.

    ➢ Pertambangan
    - Pertambangan  adalah  usaha  untuk  mengolah  atau  memanfaatkan  mineral  demi kesejahteraan manusia.
     
    -   Mineral ini ada di dalam perut bumi.
    -   Untuk mendapatkan mineral perlu dilakukan penggalian atau penambangan. - Berdasarkan letaknya ada  dua jenis tambang yaitu  tambang terbuka  (bahan yang diambil  di  permukaan  bumi  misalnya  pasir,  batu  kali,  kapur,  timah,  aspal)  dan tambang tertutup (bahan yang diambil berada di dalam perut bumi sehingga harus digali atau dibor misalnya minyak bumi, gas alam, batu bara, logam).
    - Penambangan  ini  memerlukan  biaya  yang  sangat  tinggi  dan  memerlukan  proses pengolahan yang sangat rumit.
    - Hasil penambangan  ini sebagian besar digunakan sebagai bahan bangunan, bahan kerajinan, bahan industri (logam), dan bahan bakar (minyak bumi, gas alam, batu bara).
    -   Hasil pertambangan antara lain: emas, minyak bumi, dan batu bara.
    -   Daerah yang terkenal sebagai penghasil barang tambang adalah:
    Minyak bumi                           : Cepu dan Cilacap (Jawa Tengah), Minas (Riau) Batu bara                                 : Sawahlunto (Sumatera Barat) Tembaga                                  : Tembagapura (Papua)
    Gas alam                                  : Bontang (Kalimantan Timur)


    ➢ Perindustrian
    - Industri adalah usaha atau kegiatan untuk mengubah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi.
    -   Bahan mentah berasal dari sumber daya alam.
    -   Industri dilakukan untuk meningkatkan kualitas atau nilai suatu barang. - Usaha industri dapat dilakukan oleh perorangan, kelompok, perusahaan, pemerintah, maupun pihak swasta.
    - Berdasarkan  jumlah   pekerja   dan  jumlah  barang   yang   dihasilkan,  perindustrian digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu:

    a. Industri kecil dapat dilakukan oleh satu sampai dua puluh orang saja. Industri ini biasanya tempat pembuatannya di rumah tangga. Industri  yang  dilakukan  di  rumah  disebut  industri  rumah  tangga  atau  industri rakyat. Contohnya:  anyam-anyaman,  ukiran,  tenun,  pembuatan  tahu,  tempe,  makanan kecil, dan kerupuk.
    b. Industri sedang,  biasanya memerlukan tenaga  kerja antara  20-100 orang. Hasil industri sedang ini biasanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Contohnya: pengusaha jamu, batu bata, dan sepatu.
    c.  Industri besar, biasanya memerlukan tenaga ratusan hingga ribuan orang. Hasil industri besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan luar negeri. Contohnya: rokok, kain, gula, komputer, dan mobil. - Industri  sedang  maupun  besar  yang  dilakukan  di  pabrik  umumnya  menggunakan mesin.

    Industri ini meliputi:
    a. Industri ringan (makanan, minuman, tekstil, kertas)
    b. Industri sedang (pakaian jadi, pengolahan kayu, percetakan)
    c.  Industri berat (industri baja, pupuk, semen, pesawat terbang, kendaraan bermotor, elektronik)

    -   Hasil perindustrian antara lain: benang menjadi pakaian, pengolahan ikan menjadi ikan kaleng, dan karet menjadi ban.
    ➢ Perdagangan
    - Perdagangan  adalah  kegiatan  yang  bertujuan  menyalurkan  barang  dan  jasa  dari produsen ke konsumen.
    - Barang-barang  yang  diperdagangkan  merupakan  hasil-hasil  pertanian,  peternakan, perikanan, hutan, dan barang hasil industri.
    ➢ Kehutanan
    - Usaha   kehutanan   dapat   dilakukan   dengan   melakukan   pencegahan   terhadap penggundulan hutan dengan cara melakukan reboisasi.
     
    -   Hasil kehutanan antara lain: kayu, rotan, damar, dan jati.
    - Pemanfaatan  hutan  perlu  dilakukan  secara  bijaksana  karena  berkaitan  dengan kelestarian sumber daya alam yang lain (berkaitan dengan tanah, air, dan kehidupan makhluk hidup yang lain).

    -   Berdasarkan fungsi dan kegunaannya, hutan dibedakan sebagai berikut:
    a. Hutan  Produksi adalah  hutan  yang  difungsikan untuk memproduksi hasil hutan tertentu. Contoh: kayu jati, kayu meranti, rotan, dan karet

    b. Hutan  lindung  adalah  hutan  yang  difungsikan  untuk  mengatur  penyerapan  air, gunanya untuk memelihara dan melindungi lingkungan alam tertentu. Contoh: hutan yang digunakan untuk menjaga kelestarian tanah dan air

    c.  Hutan suaka alam adalah hutan yang difungsikan untuk melindungi hewan dan tumbuhan tertentu agar tidak punah.

    d. Hutan wisata adalah hutan yang khusus difungsikan untuk kegiatan pariwisata dan rekreasi.
    -   Berdasarkan asal usul terbentuknya, hutan dibedakan menjadi 2 yaitu:
    a. Hutan alam yaitu hutan yang terbentuk secara alami. Contoh: hutan rimba/ belantara

    b. Hutan buatan yaitu hutan yang terbentuk karena campur tangan manusia secara sengaja. Contoh: hutan produksi seperti hutan jati

    Perekonomian bidang Jasa :

    Jasa merupakan kegiatan ekonomi yang sangat menguntungkan, karena bidang jasa biasanya modalnya cukup sekali saja, selanjutnya tinggal meneruskan.  Memiliki  usaha  di  bidang  jasa,  harus  memiliki  keahlian  atau  keterampilan  khusus, misalnya jasa potong rambut.        

    Jasa merupakan aktivitas, kemudahan, atau manfaat yang dapat dijual ke orang lain (konsumen) yang membutuhkannya.  Bidang   jasa   memegang   peranan   penting   karena   dapat   mendukung   kegiatan perekonomian dan kegiatan manusia pada umumnya.

    Contoh usaha bidang jasa adalah  perusahaan angkutan, perusahaan asuransi, pengacara, dokter bank, bengkel, warung internet,warung telekomunikasi (wartel),rental computer, dll
     



    SBdP


    Mengenal Tangga Nada

    Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang, misalnya 1 2 3 4 5 6 7 1. Dalam seni musik, tangga nada dibagi menjadi dua yaitu tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis. Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang  terdiri atas tujuh nada.


    Tangga nada diatonis terdiri atas beberapa jenis.

    a.  Tangga nada diatonis mayor

    Tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada yang  susunan nadanya berjarak 1 – 1 - 1/2   - 1 - 1 - 1 - 1/2.  Contoh tangga nada mayor sebagai berikut.

    b.  Tangga nada diatonis minor

    Tangga nada minor adalah tangga nada diatonis yang  susunan nadanya 1 - 1/2- 1 - 1 - 1/2- 1 - 1.

    Tangga nada minor dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu  minor asli, minor harmonis, dan minor melodis.

    1.  Tangga  nada minor asli  masih merupakan nada-nada pokok,  belum mendapat nada sisipan. Berikut contoh tangga nada minor asli.

    2.  Tangga  nada minor harmonis adalah tangga nada dengan nada ketujuh dinaikkan setengah laras. Pada saat turun jaraknya tetap sama. Berikut contoh tangga nada minor harmonis.

    3.  Tangga  nada minor melodis adalah tangga nada minor asli  dengan nada ke-6 dan ke-7 dinaikkan setengah  laras. Pada saat turun nada ke-6 dan ke-7  diturunkan setengah laras.

     

    Tangga  nada  mayor dan  minor  akan  terdengar  perbedaannya  jika dimainkan dengan alat musik. Lagu dengan tanda mayor jika dimainkan akan terdengar ceria. Berbeda dengan lagu  dengan tangga nada minor, lagu  dengan tangga nada minor jika  dimainkan akan terdengar sedih. Walaupun demikian, lagu  minor yang  syairnya lucu dengan tempo cepat, akan terkesan gembira. Kecepatan sangat memengaruhi kesan.

    Tangga nada pentatonis adalah jenis tangga nada terdiri atas lima  nada. Berdasarkan nadanya, ada tangga nada yang  menggunakan pelog dan slendro. Urutan tangga  nada  pelog yaitu   1-3-4-5-7.  Urutan tangga nada slendro yaitu  1-2-3-5-6.

    Alat musik melodis merupakan alat musik yang digunakan untuk memainkan  melodi. Jadi, alat musik tersebut dapat  digunakan untuk memainkan melodi lagu  sesuai dengan tangga nadanya. Ada beberapa contoh alat  musik melodis, misalnya seruling (recorder) atau  pianika. Berikut cara memainkan kedua alat musik tersebut.



    REFERENSI : BUKU SISWA KELAS 5 TEMA 9 : BENDA-BENDA DI SEKITAR KITA





    POSTINGAN SEBELUMNYA:


    Rangkuman Kelas 5 Tema 8

    Rangkuman Kelas 5 Tema 7
    Rangkuman Kelas 5 Tema 6