"MIMI SAYANG KAKEK"
![]() |
Add caption |
Oleh Winda Sumarna
“Mimi, kalau menutup pintu pelan-pelan dong,Nak,” kata Kakek pada Mimi yang baru masuk ke rumah. Mimi tidak menjawab. Lekas ia berlari menuju Mama yang sedang menjahit.
“Mama, Kakek galak,” bisik Mimi pada Mama. Mama tersenyum. Lalu balas berbisik.
“Bukan, Kakek bukan galak, Mi. Kakek kaget, Mimi buka pintu, terus tutup pintu berisik,” Mama mencium pipi Mimi yang cemberut.
Ya. Hari-hari Mimi terasa menyebalkan kalau sedang ada Kakek berkunjung ke rumahnya. Mimi tidak boleh ini lah. Mimi tidak boleh itu lah.
"Mi. Kok lama banget di kamar mandi. Jangan main air. Sudah, Nak. Sini makan." Lagi-lagi Kakek mengganggu Mimi.
Mimi pun bergegas keluar dengan wajah cemberut. Setelah merapikan diri, dia bergabung bersama kakeknya di meja makan.
“Ayo, Mi, makanannya jangan disisakan, ya, habiskan sampai piring Mimi bersih,” kata Kakek. Kumis Kakek yang tebal bergerak naik turun mengikuti gerakan mulut yang juga mengunyah. Mimi tertawa kecil.
“Eh, sedang makan tidak boleh ketawa-ketawa! Nanti kamu tersedak!” Kali ini suara Kakek bertambah keras. Mimi langsung diam. Mama tersenyum kecil. Dilihatnya arah pandangan Mimi ke arah mulut Kakek.
“Kek, Mimi geli lihat kumis Kakek, tuh,” seloroh Mama. Kakek melotot. Mimi ikut melotot.
BACA JUGA YANG INI, YUK : "Mimi Belanja Ke Warung"
“Aaaaaaaaa!” jerit Mimi kaget.
No comments:
Post a Comment